Kebersamaan tak dapat ditukar oleh apapun...

Kebersamaan tak dapat ditukar oleh apapun...
Keceriaan diAmbarawa

Sabtu, 17 Desember 2011

Konsep Motivasi dalam Manajemen Keperawatan


Makalah
Disusun Guna Memenuhi salah satu tugas
Mata Kuliah : Konsep Motivasi Dalam Manajemen Keperawatan
Dosen Pengampu  : Ns.Andriyani Mustika N,S.Kep






Disusun Oleh :
Kelompok IV
1.      Siti Mursidah Ulfah     SK.109.173
2.      Siti Mutmainah            SK.109.174
3.      Suprapto AN                SK.109.186
4.      Suryadi                         SK.109.187
5.      Ulya Alifa                    SK.109.199
6.      Umi Achsaniyatul F     SK.109.200
7.      Wiwik Fitrianingsih     SK.109.210
8.      Zahra Azzuhra             SK.109.217

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
KENDAL
2011






KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah. SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya serta memberikan perlindungandan kesehatan sehingga penulis dapat menyusun makalah dengan judul ”Konsep Motivasi.Dimana makalah ini sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas modul Manajemen Keperawatan I.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa selama penyusunan makalah ini penulis banyak  menemui kesulitan dikarenakan keterbatasan  referensi dan keterbatasan penulis sendiri. Dengan adanya kendala dan keterbatasan yang dimiliki penulis maka penulis berusaha semaksimal mungkin untuk menyusun makalah dengan sebaik-baiknya.
Dalam kesempatan ini tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini, diantaranya :
1.      Ayah dan Bunda,yang senantiasa memberikan support
2.      Hj. Kunsianah, S.Pd, M.Kes sebagai Ketua STIKES Kendal
3.      Ns. Andriyani Mustika N, S.Kep sebagai koordinator dosen pengampu Modul Manajemen Keperawatan I
4.      Teman-teman kelompok IV
Sebagai manusia penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi perbaikan yang lebih baik dimasa yang akan datang.
Akhirnya semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya, Amin.



                                                                                                  Kendal, 17 Desember 2011


                                                                                                                Penyusun










BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
     Fungsi - fungsi organik dari manajemen adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, Dan pengendalian.Seorang pimpinan yang baik dituntut untuk mampu melaksanakan semua fungsi yang ada.Karena pimpinan merupakan orang yang mencapai hasil melalui oranglain,maka pimpinan tersebut harus mampu melaksanakan fungsi pengarahan,salah satu caranya yaitu dengan meningkatkan daya upaya yang merangsang tindakan.
     Daya dorong yang ada dalam diri seseorang sering disebut motif,Daya dorong diluar diri seseorang harus dapat ditimbulkan olehg pimpinan agar hal-hal diluar diri seseorang tersebut mempengaruhinya.Pada mulanya orang menganggap bahwa gaya dorong adalah “ketakutan”.Pada perkembangan selanjutnya diadakan penerapan perbaikan  cara kerja sebagai hasil penelitian.

B.Tujuan Penulisan
           Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui dan memahami  Konsep Motivasi terkait  dalam sistem Manajemen Keperawatan.







BAB II
PEMBAHASAN

A.    .Pengertian
Motivasi atau motif atau kebutuhan atau desakan atau keinginan atau dorongan adalah kata yang sering digunakan untuk menyebut kata motivasi. Adapun sebetulnya asal kata
motivasi adalah movere dari bahasa Latin yang sama dengan to move dalam bahasa
Inggris yang berarti menggerakkan atau mendorong.
Menurut George R.Terry,Motivasi adalah keinginan yang terdapat pada seorang individu yang merangsangnya untuk melakukan tindakan-tindakan.
Tujuan Motivasi:
1.      Untuk mengubah perilaku bawahan sesuai dengan keinginan pimpinan.
2.      Meningkatkan kegairahan kerja pegawai.
3.      Meningkatkan disiplin pegawai.
4.      Meningkatkan kesejahteraan pegawai.
5.      Meningkatkan moral dan loyalitas pegawai.
6.      Meningkatkan rasa tanggungjawab pegawai pada tugas-tugasnya.
7.      Meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
B.     Teori Motivasi
          Motivsi  kerja terbagi atas dua teori dasar,yaitu sebagai berikut.
1.      Content theoris:berhubungan dengan faktor-faktor yang meningkatkan kelakuan.Jadi,content perspektif mencoba untuk menjawab pertanyaan faktor apa yang memotivasi orang?
      Teori yang mendukung:
a.       Teori hierarki Maslow
       Lima (5) kebutuhan dasar Maslow - disusun berdasarkan kebutuhan yang paling penting
      hingga yang tidak terlalu krusial :
1)      Kebutuhan Fisiologis
           Contohnya  : Sandang / pakaian, pangan / makanan, papan / rumah, dan  
            kebutuhan biologis seperti buang air besar, buang air kecil, bernafas, dan lain  
            sebagainya.
2)      Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan
Contoh  : Bebas dari penjajahan, bebas dari ancaman, bebas dari rasa sakit, bebas dari teror, dan lain sebagainya.
3)      Kebutuhan Sosial
Misalnya adalah : memiliki teman, memiliki keluarga, kebutuhan cinta dari lawan jenis, dan lain-lain.
4)      Kebutuhan Penghargaan
Contoh : pujian, piagam, tanda jasa, hadiah, dan banyak lagi lainnya.
5)      Kebutuhan Aktualisasi Diri
Adalah kebutuhan dan keinginan untuk bertindak sesuka hati sesuai dengan bakat dan minatnya.
a.       Teori ERG
Terori ERG adalah teori kepuasan dalam motivasi yang mengatakan bahwa individu mempunyai kebutuhan- kebutuhan berupa ekstensi,keterkaitan dan pertumbuhan
Ada 3 hierarki :
a)      Eksistensi
Kebutuhan yang bisa dipuaskan oleh faktor-faktor seperti makan, minuman, udara, upah, dan kondisi kerja.
b)      Keterkaitan
Kebutuhan yang bisa di puaskan oleh hubungan sosial,hubungan antar pribadi.
c)      Pertumbuhan
Kebutuhan yang bisa dipuaskan bila seseorang memberikan kontribusi yang kreatif dan produktif
b.      Teori dua faktor Hersberg
       Teori motivasi yang dikemukakan oleh Herzberg dan kelompoknya. Teori ini sering disebut dengan M – H atau teori dua faktor, bagaimana manajer dapat mengendalikan faktor-faktor yang dapat menghasilkan kepuasan kerja atau ketidakpuasan kerja. Berdasarkan penelitian telah dikemukakan dua kelompok faktor yang mempengaruhi seseorang dalam organisasi, yaitu ”motivasi”. Disebut bahwa motivasi yang sesungguhnya sebagai faktor sumber kepuasan kerja adalah prestasi, promosi, penghargaan dan tanggung jawab.
         Kelompok faktor kedua adalah ”iklim baik” dibuktikan bukan sebagai sumber kepuasan kerja justru sebagai sumber ketidakpuasan kerja. Faktor ini adalah kondisi kerja, hubungan antar pribadi, teknik pengawasan dan gaji. Perbaikan faktor ini akan mengurangi ketidakpuasan kerja, tetapi tidak akan menimbulkan dorongan kerja. Faktor ”iklim baik” tidak akan menimbulkan motivasi, tetapi tidak
c.       Teori Kebutuhan belajar
Teori yang berkaitan erat dengan konsep belajar.teori ini mengatakan bahwa melalui kehidupan dalam suatu budaya, seseorang belajar tentang kebutuhannya. 3 kebutuhan yang dipelajari;
a)      Kebutuhan berprestasi
Misalnya: menyelesaikan pekerjaan yang menantang, memenangkan kompetisi,bisa menyelesaikan masalah dengan baik.
b)      Kebutuhan menjalin hubungan atau berafiliasi
Misalnya menjalin pertemanan atau persahabatan.
c)      Kebutuhan berkuasa
Misalnya kekuasaan untuk memerintah orang lain,atau kekuasaan untuk menentukan kebijakan.
1.      Process theories:berfokus pada bagaimana (proses) tingkah laku itu ditingkatkan.Proses motivasi biasanya diawali dengan kebutuhan yang merefleksikan beberapa kekurangan sebagai individu.
Teori yang mendukung:
a.       Teori Kewajaran (Keadilan)
Adalah bahwa karyawan membandingkan usaha mereka dan imbalan yang diterimannya dengan imbalan yang diterima karyawan lainnya dalam situasi kerja yang sama.
Ada empat ukuran penting dalam teori ini:
-          Orang yaitu individu yang merasakan diperalakukan adil atau tidak adil.
-          Perbandingan dengan orang lain yaitu setiap kelompok atau orang yang digunakan oleh seseorang sebagai pembanding rasio masukan (input) atau perolehan (outcome).
-          Masukan (input) yaitu karakteristik individual yang dibawa ke pekerjaan,seperti keahlian, pengalaman,umur,jenis kelamin
-          Perolehan (outcome)  yaitu segala sesuatu yang diterima seseorang dari pekerjaan misalnya penghargaan, tunjangan upah dan lain-lain.
b.      Teori Pengharapan
Teori ini mencakup konsep-konsep dasar sebagai berikut;
-          Hasil tingkat pertama yang di peroleh dari perilaku adalah hasil yang berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan itu sendiri, misalnya produktivitas,mutu pekerjaan,tingkat kehadiran dan lain – lain.
-          Instrumentalitas  adalah kadar keyakinan seseorang bahwa hasil tingkat pertama akan menghasilkan hasil tingkat kedua.
-          Valensi adalah kekuatan keinginan seseorang untuk mencapai hasil tertentu, baik ini menyangkut hasil tingkat pertama maupun tingkat kedua.
-          Harapan berkaitan dengan keyakinan seseorang mengenai kemungkinan suatu perilaku tertentu perilaku tertentu akan diikuti oleh hasil tertentu.
c.       Teori Penguatan
Teori penguatan menyangkut ingatan orang mengenai pengalaman stimulus,respons,dan konsekuensi.
d.      Penyusunan Tujuan
Dalam teori ini sifat-sifat dalam penetapan tujuan adalah :
-          Keterincian tujuan yaitu tingkat ketetapan kuantitatif tujuan tersebut
-          Kesukaan tujuan yaitu tingkat keahlian atau tingkat prestasi yang ingin di capai.
-          Intesitas tujuan yang menyangkut proses menentukan bagaimana tujuan dapat tercapai
-          Komitmen tujuan yaitu kadar usaha yang dilakukan untuk mencapoai tujuan   
.
C.     Hubungan Motivasi Dengan Kepuasan Kerja
    Hubungan motivasi tinggi dan kepuasan kerja yang baik tercermin dari rasa tanggung jawab dan gairah kerja yang menciptakan suatu keinginan untuk bekerja dan memberikan sesuatu yang terbaik untuk pekerjaannya. Pentingnya motivasi dan kepuasan kerja menuntut pimpinan perusahaan untuk peka terhadap kepentingan karyawan. Pimpinan perusahaan melakukan pedekatan tidak hanya terhadap karyawan tetapi juga terhadap keluarga dan lingkungannya sehingga perusahaan tahu apa yang menyebabkan karyawan termotivasi dalam bekerja.
Motivasi yang tepat dan baik dapat meningkatkan dan menumbuhkan semangat kerja karyawan dan kepuasan kerja karyawan, dan akan menambah semangat kerja karyawan dalam bekerja karena dengan adanya gaji atau upah yang sesuai bagi karyawan maka dengan demikian akan tercapai kinerja karyawan yang tinggi. Jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi dan kepuasan kerja merupakan faktor penentu dalam mencapai kinerja karyawan. Diharapkan dengan adanya motivasi dan kepuasan kerja dapat mencapai tujuan perusahaan yang diinginkan.
Banyak orang beranggapan bahwa kepuasan kerja karyawan lebih banyak ditemukan dengan tingginya tingkat upah dan aspek finansial lainnya. Hal ini merupakan anggapan yang kurang benar sebab masih banyak factor lainnya yang mempengaruhi tingkat kepuasaan kerja hal ini dibuktikan bahwa hubungan antar karyawan maupun antara pimpinan dan bawahan sangat menentukan tingkat kepuasaan kerja.
Menurut As’ad (1995: 104) pada dasarnya kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat individual. Setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai-nilai yang berlaku pada dirinya. Ini disebabkan karena adanya perbedaan pada masing-masing individu. Semakin banyak aspek-aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan individu tersebut, maka semakin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakannya, dan sebaliknya.












 BAB III
        PENUTUP       

   Motivasi merupakan keadaan internal organisme yang mendorong untuk berbuat sesuatu. Motivasi dapat dibedakan kedalam motivasi intrinsic dan ekstrinsik. Motivasi intrinsic merupakan keadaan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya untuk belajar,misalnya perasaan menyenangi materi dan kebutuhannya terhadap materi tersebut,apakah untuk kehidupannya masa depan siswa yang bersangkutan atau untuk yang lain. Motivasi ekstrinsik merupakan keadaan yang datang dari individu siswa yang juga mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar.























DAFTAR PUSTAKA


  1. Suarli S & Yayan Bahtiar.2002.Manajemen Keperawatan Dengan Pendekatan Praktis.Tasikmalaya.Erlangga. 
  2. .Swansburg Rusel C. 2000.Pengantar Kepemimpinan & Manajemen Keperawatan untuk Perawat Para Klinis.Jakarta. EGC
  3.      Garuda.Kemdiknas.go.id  
  4.    www.bmj.com

32 komentar:

  1. Alhamdulilah...
    Setelah melalui berbagai kendala,akhirny posting ini dapat diterbitkan jg...
    Berlatih menerapkan sistem manajemen...
    Makasih utk smua temen2 dan semua pihak yg tlah membantu penerbitan posting ini...:-)

    BalasHapus
  2. Saya TRI HESTI OKTAVIANI SK.1o9.1g3 ingin mengajukan pertanyaan pada kelompok 4, jika ada seorang leader mempunyai motivasi yang kurang atau jarang memberikan motivasi kepada anggotanya, apa pendapat anda mengenai peristiwa tersebut, apa yang akan anda lakukan terima kasih....

    BalasHapus
  3. saya sri mujiyanti sk 109.181 akan bertanya pada kelompok 4 tolong jelaskan mengenai teori dua faktor Hesberg dan tolong berikan contohnya makasih...

    BalasHapus
  4. saya SURYADI SK 109.187 akan mencoba menjawab pertanyaan dari mbak HESTI pendapat saya jika kita menjumpai hal seperti itu seharusnya kita lakukan adalah meberikan reword setelah atau ketika mengerjakan tindakan, dan bantu dalam menyuports agar tidak kendor semangatnya atau bahkan minder, dan untuk memotivasi anggotanya leader harus mempunyai rasa kebersamaan bahwa tindakan anggota juga tindakan leader semua tanggung jawab bersama terima kasih....

    BalasHapus
  5. SUCI MULYANI SK 109.187 akan bertanya apasi yang anda ketahui tentang leadership yang ideal dan bertanggung jawab..

    BalasHapus
  6. saya SURYADI SK 109.187 akan mencoba menjawab pertanyaan mbak suci mulyani,,
    Kepemimpinan adalah kemampuan memberi inspirasi kepada orang lain untuk bekerja sama sebagai suatu kelompok agar dapat mencapai suatu tujuan yang umum.
    Kepemimpinan adalah segala hal yang bersangkutan dengan pemimpin dalam meggerakkan, membimbing dan mengarahkan orang lain agar melaksanakan tugas dan mewujudkan sasaran yang ditepatkan (LAN RI. 1996).
    Kepemimpinan adalah kekuasaan untuk mempengaruhi seseorang, baik dalam mengerjakan sesuatu atau tidak mengerjakan sesuatu, bawahan dipimpin dari bukan dengan jalan menyuruh atau mondorong dari belakang. Masalah yang selalu terdapat dalam membahas fungsi kepemimpinan adalah hubungan yang melembaga antara pemimpin dengan yang dipimpin menurut rules of the game yang telah disepakati bersama.
    Seseorang pemimpin selalu melayani bawahannya lebih baik dari bawahannya tersebut melayani dia.Pemimpin memadukan kebutuhan dari bawahannya dengan kebutuhan organisasi dan kebutuhan masyarakat secara keseluruhannya.Antara pemimpin dengan yang dipimpin menurut rules of the game yang telah disepakati bersama.
    Seorang pemimpin selalu melayani bawahannya lebih baik dari bawahannya tersebut melayani dia.Pemimpin memadukan kebutuhan dari bawahannya dengan kebutuhan organisasi dan kebutuhan masyarakat secara keseluruhannya.
    terima kasih.....

    BalasHapus
  7. apa yang anda ketahui tentang bagaiimana cara menjadi leadership yang baik dan apa tips-tipsnya makasih....

    BalasHapus
  8. saya tri hesti oktaviani sk 109.193 ingin bertanya apa sih yang anda tahu tentang faktor yang mempengaruhi seseorang menjadi leadership makasihh,

    BalasHapus
  9. suswanti kelompok 5
    tanya ea,,

    bagaiman anda memotivasi sekelompok masyarakat yang tidak terlalu peduli dg mslh kesehatan agar mau mengikuti program kesehatan yang akan tim anda berikan,.jelaskan pendekatan motivasi seperti apa yang akan anda lakukan????

    BalasHapus
  10. saya sigit palgunanto sk 109.168 akan bertanya apasi yang kalian tahu tentang motivasi seorang leader dan berikan contohnya,,,

    BalasHapus
  11. saya tri wijayantisk 109.194 ingin mengajukan pertanyaan bagaimana cara seorang leader memotivasi anggota dan orang lain agar mempunyai motivasi yang sama makasih,,,

    BalasHapus
  12. saya wiwik fitrianingsih sk 109.210 akan menjawab pertanyaan mbak hesti faktor dari instriksik dan faktor dari ekstrinsik kalow yang instrinsik yaitu ingin dihormati, ingin menjadi yang paling diunggulkan, kalow faktor ekstrinsik yaitu kebutuhan sosial,ekonomi makasih,,

    BalasHapus
  13. saya suryadi sk 109.187 akan mencoba menjawab pertanyaan mbak suswanti pertama kita mengumpulkan para masyarakat kemudian memberikan penjelasan atau penyulusan dan memberikan alasan yang jelas motivasinya saya kurang tahu,, makasih

    BalasHapus
  14. siti mutmainah(109174)

    menjwb pertanyaan sri mujiyanti
    Teori motivasi dua faktor dikemukakan oleh seorang psikolog bernama Herzberg. Dinamakan teori dua faktor karena memang Herzberg mengemukakan perlunya memperhatikan dua faktor sebagai bentuk motivasi yang akan diberikan kepada seseorang individu. Faktor-faktor tersebut yaitu faktor yang menyebabkan ketidakpuasan (hygiene/maintenance) dan faktor-faktor penyebab kepuasan (motivator).
    (Menurut Marwansyah dan Mukaram (2000:157).

    - faktor motivator adalah faktor-faktor yang terutama berhubungan langsung dengan isi pekerjaan (job content) atau faktor-faktor intrinsik. Motivator akan mendorong terciptanya kepuasan kerja, tetapi tidak terkait langsung dengan ketidakpuasan.
    contoh faktor ini :
    - prestasi,
    - pengakuan
    - tanggung jawab
    - kemajuan dll

    - faktor hygiene adalah rangkaian kondisi yang berhubungan dengan lingkungan tempat pegawai yang bersangkutan melaksanakan pekerjaannya (job context) atau faktor-faktor ekstrinsik
    contoh faktor ini:
    - upah
    - jaminan pekrjaan
    - kondisi kerja
    - status

    BalasHapus
  15. Siti mutmainah (sk.109174)
    menjwab pertnyaan kelompok 1,tdk di ksih nama

    menjadi leader yg baik yaitu leader yg bisa mengatasi seluruh resiko dari permasalahan yang ada,memiliki ketrampilan yg memadai,memberikan motivasi kepada anak buahnya agar selalu semangat dlm bekerja,dan bisa selalu mengambil keputusan yg tepat.

    (menurut :http://bisnisukm.com/tips-sukses-menjadi-pemimpin-baik.
    tips menjadi pemimpin yg baik:
    1.memiliki tujuan yg kuat yaitu memiliki visi,misi dan tujuan yg jelas Ibarat sebuah kapal, seorang pemimpin adalah nahkoda yang memiliki tujuan kemana kapal tersebut akan berlabuh.
    2.memiliki karakter yg kuat yaitu berani mengambil tantangann
    3.sigap dan selalu fokus yaitu Pemimpin baik akan cepat bertindak dalam segala hal
    4.kenali kelebihan dan kekurangan tim
    5.rendah hati
    6.Dengarkan dan berikan pengakuan bagi anggota tim

    BalasHapus
  16. Siti mutmainah (sk.109174)
    menjawab pertanyaan sigit palgunanto
    motivasi seorang leader yaitu seorang pemimpin memberikan motivasi kepada anak buahnya untuk selalu bisa mencari ide-ide baru yg menarik dan tidak patah semangat dlm bekerja.

    BalasHapus
  17. maaf contohnya dari motivasi leader belum di tampilkan motivasinya yaitu:
    - Motivasi positif memberikan panghargaan,gaji, kenaikan pangkat, untuk pelaksanaan kerja yang baik.
    - Motivasi negatif memperlakukan hukuman bila pelaksanaan kerja jelek. Keduanya dapat dipakai oleh seorang pemimpin.

    BalasHapus
  18. Saya Tri wulan (sk.109.195),,
    ingin bertanya,,

    misalnya di sebuah RS.ada seorang pemimpin yang sudah berumah tangga ia sedang memiliki masalah yang sangat berat di dalam keluarganya,, sehingga akan berpengaruh terhadap kinerja dari pemimpin tersebut mengalami penurunan,
    nah yang ingin saya tanyakan bagaimana kita memberikan motivasi kepada pemimpin tersebut agar kinerjanya dapat berjalan dengan baik seperti semula,,

    makacihh temand2,,

    BalasHapus
  19. silvian hendra (sk109.169)

    seberapa pentingkah Motivasi bagi anggota kelompok yeng diberikan seorang pemimpin, dan motivasi seperti apakah???

    BalasHapus
  20. saya Suprapto An (Sk.109.186)

    saya akan mencb menjwb p'tanyaan
    mb Tri wulan.

    masalah keluarga akan berdampak terhapad kualitas kinerja seseorang. apalg beliau seorang pimpinan. namun seorang pemimpin pastilah orang yg cerdas.
    mampu memenej dirinya sendiri (dapat menempatkan/mebedakan antara masalah pribadi dg urusan pekerjaan)dalam artian tidak mencampur adukkan masalah.

    apabila seorang pemimpin sedang ada masalah biasanya beliau mendelegasikan atau memberikan mandat kepada wakilnya untuk menggantikan tugasnya sementara waktu agar pekerjaan yg ada tidak terbengkalai.

    dari sisi lain, karyawan2 juga memberi masukan kpd pimpinan agar masalah dl keluarganya dapt teratasi shg dap menjalankan tugasnya.

    itu jwbn dari saya, bila masih ragu
    kelompok 4 siap kok:)

    BalasHapus
  21. siti marchamatun sk 109.172

    ingin bertanya ,hambatan apa saja yang muncul pada kelompok anda dalam melakukan pemberian motivasi ??
    suwun

    BalasHapus
  22. trimakasih mz suprapto AN,, atas jawabannya,,
    :),,

    BalasHapus
  23. saya TRI HESTI OKTAVIANI SK 109.193 akan bertanya pada kelompok 4 pada saat apakah seorang leader merasa puas akan pekerjaannya, jelaskan makasih,,

    BalasHapus
  24. saya SURYADI SK 109.187 saya akan menjawab pertanyaan mbak hesti seorang leader akan merasa puas jika dirinya berhasil dalam mengerjakan ssesuatu dan berhasil memenejeri para anggotanya makasih..

    BalasHapus
  25. Siti Mutmainah (sk.109174)
    mencoba menjawab pertanyaan marchamatun.
    hambatan dalam pemberian motivasi menurut kami :
    keinginan pegawai yang berbeda-beda dengan karakter yang berbeda pula sehingga menyulitkan pimpinan dalam memenuhi semua apa yang diinginkan pegawai dan kurang tegas dalam memberikan hukuman atau sanksi terhadap pegawai yang kurang disiplin terhadap jam kerja.

    BalasHapus
  26. Siti Mutmainah(sk.109174)
    mencoba menjawab pertanyaan hendra.
    motivasi sangat penting bagi anggota kelompok dari pemimpinya karena motivasi bagi bawahan atau anggota tim merupakan Keinginan untuk tetap memiliki identitas positif mendorong individu bertahan menjadi anggota dalam kelompok dengan status yang dapat diperoleh dari atribut-atribut yang dimiliki oleh kelompok dan posisinya dalam kelompok.

    contoh:
    - Motivasi positif memberikan panghargaan,gaji, kenaikan pangkat,dll

    BalasHapus
  27. Siti Chaeriyah (sk.109.170),
    ikut gabung yahh di kelompok 4 :),,

    ingin mengajukan pertanyaan untuk kelompok4,
    bagaimana menurut kelompok anda, apabila anda memiliki seorang pemimpin yang egois dan mudah emosi,, nah yang ingin saya tanyakan bagaimana ,cara memberikan masukan atau motivasi kepada pemimpin tersebut??? jelaskan ???

    thank's

    BalasHapus
  28. saya Suprapto AN (SK.109.186)

    saya akan mencoba menjawab p'tnyaan sdri Siti chaeriyah.
    dari artikel yg saya baca
    (http://www.andyfebrian.com/tips-menghadapi-teman-yang-egois/)
    cara memberikan motivasi kpd orang yg egois qt harus mengurangi dulu tingkat egois pada seseorang tersebut,sehingga motivasi yg qt berikan dapat diterima beliu.
    adapun tips untuk mengatasi orang yg egois.
    -bersabar, tingkat kesabaran qt harus satu tingkat diatas orang tersebut.
    -menjadi cermin baginya, qt memberikan contoh atau gambaran kpdnya. hal2 yg baik pastinya, agar dia sadar bahwa apa yg dia lakukan tidak seharusnya terjadi.
    -berikan kritik dan saran,berikan masukan2 yg positif akan membantu mengurangi egois orang tsbt.
    -skak mat!!!!, itu hal yg mungkin akan anda lakukan bila menemui orang yg egois. apa yg dia katakan, apa yg dia lakukan kita kembalikan lagi kpdny.... hemmm spt apa rasanya.


    itu jwbn menurut saya,tmn2 dr kelompok4 mgkin ada jwbn lain... monggo,,,,

    :)

    BalasHapus
  29. assalamualaikum wr.wb

    umi hanifah ilyas dri kelompok 5 mw bertanya

    mengapa seorang leader harus mempertimbangkan berbagai macam komponen motivasi ketika mendiagnosis masalah motivasi??

    trimakasihh

    BalasHapus
  30. kami dr kel 2

    maw bertanya...
    jika motivasi saja tidak cukup untuk mengubah perilaku dari karyawan, anda seorang pempinan tersebut, apa yg akan anda lakukan ....

    BalasHapus
  31. siti marchamatun (sk.109172)
    mau tanya?
    jika anda mejadi pemimpin bagaimana anda mengendalikan emosi dengan kelompok anda jelaskan
    trima kasih

    BalasHapus
  32. saya ulya alifa SK.109.199 akan menjawab pertanyaan dari mba siti marchamatun,.,.
    Tidak semua orang memiliki kemampuan mengelola emosi yang baik. Ada orang pandai dengan kemampuan mengola emosi yang baik. Kemampuan seseorang dalam mengola hidangan emosinya dapat membantu seseorang berhasil dalam kehidupan di berbagai bidang, sementara orang lain dengan IQ yang tinggi sekalipun jika tidak dapat mengolah dan mengatasi emosi maka ia akan mengalami stress berat dan kemandekan (stagnasi). Untuk mengelola dan mengatasi emosi ini diperlukan suatu kecerdasan atau kita sebut dengan kecerdasan emosional.



    Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustasi, mengendalikan dorongan diri/hati, mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stress tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, berempati, dan berdoa. Bila suatu permasalahan muncul dengan intensitas yang cukup berat pertama-tama kita persiapkan diri kita. Diri kita menyadari (recognize) mengenal perasaan yang pada saat itu muncul pada diri kita dan mulailah mengenali diri anda dengan mengatasi emosi tersebut dan bukan emosi yang mengendalikan diri kita.

    (sumber : http://www.refleksiteraphy.com/?m=artikel&page=detail&no=68)

    BalasHapus